Filosofi Ukiran Rumah Gadang Minangkabau
Ornamen ukiran tradisional Rumah Gadang Minangkabau semuanya berwujudkan alam flora, yang tidak hanya berperan sebagai penghias belaka, meladnkan juga merupakan simbol yang mempunyai makna di dalamnya. Setelah ditehti ornamen ularan Rumah Gadang mempunyai hubungan yang erat dengan adat di Minangkabau. Adat Minangkabau berpengaruh terhadap ornamen ukiran Rumah Gadang, sehingga ornamen mempakan simbol dari perwujudan adat. Pengedaan ornamen ukiran selalu berhubungan dengan prinsip adat basandi syarak (adat bersendikan syarak) Yang mempunyai aai-alai alwn lakambang jadi guru (alam terkambang jadi guru) dengan kousep alue jo patuik (alur dan patut), ukue jo jangka (ukur dan jangka) dan raso jo pariso (rasa dan periksa) dengan dasar pola geometris.
Adat Minangkabau adalah satu dari sebagian kecil warisan budaya lokal yang masih bertahan hingga hari ini. Sebagai kekhasan yang paling menonjol adalah seni ukir. Kekayaan aset berupa seni ukir masih terus dipertahankan hingga hari ini. Bukan hanya secara lahiriah, namun juga secara lebih mendalam, makna- makna filosofis yang terkandung pada ukiran tersebut masih tetap diupayakan untuk dipegang teguh sebagai falsafah hidup masyarakat Minangkabau. Bentuk- bentuk ukiran dikembangkan dengan mengambil inspirasi dari tiga hal yaitu nama tumbuh-tumbuhan, nama hewan dan nama benda-benda yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam masyarakat Minangkabau dikenal tiga macam jenis ukiran. Ketiga ukiran tersebut terinspirasi dari alam. Perbedaannya didasarkan kepada inspirasi dari motif ukiran. Pertama, ukiran yang terinspirasi dari nama tumbuh-tumbuhan seperti Aka Duo Gagang, Aka Barayun dan Kaluak Paku jo Kacang Balimbiang. Kedua, ukiran yang terinspirasi oleh nama hewan seperti Itiak Pulang Patang, Ruso Balari dalam Ransang dan Tupai Managun. Ketiga, ukiran yang terinspirasi dari nama benda dalam kehidupan sehari-hari seperti Ampiang Taserak, Limpapeh dan Ambun Dewi. Penulisan ini bertujuan untuk membahas dan menginterpretasikan makna filosofis yang terkandung dalam ukiran "Itiak Pulang Patang" yang mencerminkan pola kehidupan masyarakat Minangkabau. Ukiran ini pada umumnya banyak terdapat di dinding Rumah Adat Minangkabau yang terkenal dengan nama “Rumah Gadang”. Pada ukiran ini terkandung makna filosofis yaitu menggambarkan keselarasan dan keserasian kehidupan masyarakat Minangkabau dengan alamnya, tata pergaulan dalam kehidupan sehari-hari antar individu dalam masyarakat, tatanan sistem pemerintahan, hubungan sinergis pada hubungan sistem kekerabatan antara mamak dan kemenakan, keteguhan dalam menjalankan prinsip-prinsip hidup serta kebersamaan dan kekompakan dalam masyarakat Minangkabau.
Gambar-gambar Ukiran Rumah Gadang
|
Foto Ukiran Pintu Rumah Gadang |
|
Gambar Detail Ukiran Rumah Gadang |
|
Ukiran Pada Dinding Rumah Gadang |
|
Gambar Ukiran Rumah Gadang |
|
Seni Tradisional Ukiran Rumah Gadang |
|
Motif Ukiran Minangkabau |
|
Desain Ornamen Ukiran Rumah Gadang |
|
Tekstur Ukiran Rumah Gadang |
Do you like this story?
YOU MIGHT ALSO LIKE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar